Rabu, 26 Januari 2011

FF Super Junior :: Hate You! Love You! (Part. 5....Ending)

Genre : Romance

Cast :
-Kim Ryeowook as Wookie/Yeoja
-Lee Sungmin as Minnie/Yeoja
-Lee Donghae as Donghae/Oppa from Minnie
-Cho Kyuhyun as Kyu/Namja
-Leeteuk as Appa from Kyu
-Heechul as Eomma from Kyu
-Choi Siwon as Appa from Donghae & Minnie
-Yesung as Appa from Wookie



(Esok harinya di sekolah....)

"Wookie...." sapa Minnie di depan kelas dengan ramah. Tetapi, Wookie hanya melihatnya sebentar lalu pergi ke dalam kelas. Ia pun juga duduk di paling belakang dan tidak duduk berdua lagi dengan Minnie. Minnie pun langsung pindah ke paling belakang juga. Tetapi Wookie meninggalkan Minnie ke kantin.

"Apa dia masih marah padaku?" ucap Minnie pada dirinya sendiri. Donghae yang melihat Wookie jalan sendirian pun akhirnya mengikuti Wookie dari belakang.


_Donghae POV_


"Sepertinya Wookie masih memikirkan masalahnya itu. Mau kemana dia?" ucapku sambil mengikuti Wookie. Wookie pun tiba-tiba berhenti.

"Donghae oppa, sedang apa kau? Apa kau mengikutiku?"

"A~anio. Aku....hhm, aku sedang melihat-lihat bunga disini. Cantik-cantik ya bunganya?" ucapku menghindar. Wookie pun sepertinya tidak menghiraukanku. Dia terus berjalan, aku pun tetap mengikutinya.

"Oh. Ternyata ia mau ke kantin. Mau apa? Padahal kan tidak lama lagi bel masuk."

"Tuh kan, kau mengikuti, Oppa."

"Ne, baiklah. Aku memang mengikutimu."

"Untuk apa? Bukankah sebentar lagi bel masuk?"

"Ne, memang. Aku kesini untuk menemanimu."

"A~sudahlah, Oppa. Kau masuk ke kelasmu saja," kata Wookie sambil mendorongku.

"Yasudah. Aku saja yang pergi," ucap Wookie seraya meninggalkanku.

"Dasar yeoja yang aneh. Tapi....aku menyukainya. Hahaha."

"Hey! Apa kau tidak mendengar bel masuk tadi?" terdengar suara namja yang menyeramkan di belakangku. Aku pun menengok perlahan.

"A~seonsaeng? Hehehe," ucapku cengengesan lalu pergi meninggalkan kantin. Aku berjalan menuju kelas. Saat aku hendak melewati kelas dongsaengku, aku melihat ke jendela kelas dongsaengku.

"A? Mengapa Wookie dan dongsaengku jadi diam-diaman seperti? Dasar! Hhm....andai saja Wookie bisa menyukaiku seperti ia menyukai Kyu. Huft. Tidak mungkin, itu hanya mimpi."
Aku pun berjalan lagi menuju kelasku.

***********************

_Author POV_

Bel istirahat yang ditunggu-tunggu pun berbunyi. Seperti biasa, semua siswa keluar kelas. Ada yang menuju kantin, perpustakaan, maupun taman. Berbeda dengan Kyu, Wookie, dan Minnie yang tetap berada di dalam kelas. Terlihat Kyu yang menghampiri Wookie dan Minnie.

"Annyeong, Minnie. Annyeong, Wookie," sapa Kyu dengan senyuman evilnya.

"Annyeong, Kyu," jawab Minnie. Namun Wookie tidak menjawab sapaan Kyu, malagan ia menggeprakan tangannya ke meja dan hal itu membuat Kyu dan Minnie sontak kaget. Wookie pun berjalan menuju taman untuk membaca novel.

"Apa sih mau mereka? Menyebalkan sekali!" Saat Wookie sedang asik membaca novel, tiba-tiba Donghae datang menghampiri Wookie.

"Annyeong, Wookie!"

"Annyeong! Mau apa kau kesini?"

"Memang kenapa? Apakah ada larangan bahwa aku tidak boleh kesini?"

"Anio. Hanya saja kau sudah menggangguku."

"Mian kalau begitu. Aku hanya ingin menemanimu disini."

"Sudahlah kau pergi saja. Aku tidak ingin ditemani oleh siapapun."

"Aku tidak akan pergi."

"Baiklah, aku yang akan pergi."

"Tunggu, Wookie!!" seru Donghae sambil memegang tangan Wookie.

"Lepaskan!" Wookie pun pergi meninggalkan Donghae.

"Mengapa ia jadi seperti itu? Apa salahku? Apa aku salah mencintainya?

(Backsound : Super Junior - Why I Like U)

Wookie pun menuju ke kelasnya. Lalu saat di depan kelas,

"Hhm....Wookie," sapa Kyu.

"Mwo?" jawab Wookie sinis. Lalu Kyu menyerahkan kartu undangan kepada Wookie.

"Datang ya ke ulang tahunku yang ke-17," Kyu pun langsung pergi meninggalkan Wookie.

"Aku tidak akan datang," Wookie pun langsung membung kartu undangannya ke tempat sampah. Lalu masuk ke dalam kelas karena jam pelajaran telah dimulai. Seperti tadi pagi, Wookie masih berdiam-diaman dengan Minnie dan Kyu. Hal itu sungguh memgganggu konsentrasi belajar Minnie karena ia sangat merasa bersalah.

"Coba saja tidak ada perjodohan antara aku dan Kyu. Pasti Wookie tidak akan marah seperti ini," ucap Minnie berbisik.

'DING! DONG!'
Jam pelajaran pun telah usai.

"Sudah ku duga, Wookie pasti meninggalkanku."

"Minnie, apa kau tidak pulang bersama Wookie?" tanya Kyu. Minnie pun hanya menggeleng. Akhirnya Minnie pulang bersama Kyu.


_Wookie POV_

Nanti malam adalah ulang tahun Kyu yang ke-17. Sebenarnya aku sangat ingin datang ke acara itu. Tetapi aku sangat malas.

"Annyeong, Wookie!"

"A~dia lagi," batin Wookie.

"Mau apa lagi kau?"

"Aku ingin mengantarmu pulang."

"Dengan motormu yang sudah mencelakakanku?"

"A~anio. Hari ini aku tidak membawa sepeda motorku. Boleh?"

"Yasudahlah. Lagipula arah rumahku memang searah denganmu. Apa boleh buat."

"Mwo? Mengapa aku tidak marah-marah pada Donghae oppa? Apa jangan-jangan....Ah tidak boleh. Mana mungkin. Aku kan sangat membencinya!" batinku.

"A~kau kenapa? Sepertinya kau sedang memikirkan sesuatu yang mengerikan."

"Kau begitu sok tahu seperti dukun."
Kami pun terus melanjutkan perjalanan kami. Saat kami melewati rumah Donghae oppa, aku berhenti.

"Mengapa kau masih saja mengikutiku? Itu! Kita kan sudah lewat rumahmu."

"Kan tadi kau memperbokehkanku untuk mengantarkan kau pulang"

"Mwo? Aku tidak bilang seperti itu."

"Sudahlah. Ayo!" ucap Donggae oppa sambil menggandeng tanganku.

"Apa-apaan ini?"

"Sudah. Diam saja. Aku hanya ingin membuat tanganmu hangat. Tanganmu ini sudah sangat pucat. Nanti kau bisa sakit."

"Omo! Mengapa jantungku menjadi berdetak cepat seperti ini?" batinku.

"Hey. Jangan diam saja. Aku kan tidak tahu jalan menuju rumahmu," ucap Donghae oppa memecahkan lamunanku.

"A~mianhae."
Lalu kami pun melanjutkan perjalanan hingga kami sampai di depan rumahku.

"Ini rumahmu?"

"Ne, Oppa. Gomawo, Oppa. Aku masuk dulu ya."

"Mwo?? Kau tidak mau mempersilahkanku masuk dulu?"

"Anio. Di rumahku sedang tidak ada siapa-siapa. Sebaiknya kau pulang saja."

"Hhm....yasudahlah, aku pulang saja. Tapi nanti malam aku akan menjemputmu lagi."

"Tapi aku tidak akan datang ke pesta ulang tahun, Kyu."

"Aku tidak mau tahu. Aku mau kau datang. Yasudah aku pulang dulu. Annyeong."


_Author POV_

(Pada malam hari, di rumah Wookie....)

'TOK! TOK!'
Wookie pun membuka pintu.

"Donghae oppa?"

"Hey! Mengapa kau belum siap-siap juga?"

"Kan sudah ku bilang. Aku tidak akan datang!"

"Yasudah. Aku akan tetap menunggumu disini sampai kau mau ikut."

"Silahkan saja," ucap Wookie menutup pintu kembali. Ia pun berpikir sejenak. Lalu membuka pintu lagi.

"Baiklah, aku akan ikut. Tapi kau jangan kegeeran dulu. Ini semata-mata hanya karena aku tidak enak pada Minnie."
Wookie pun menuju ke kamar untuk bersiap-siap. Beberapa saat kemudian Wookie pun telah selesai dan menuju keluar.

"Ayo, Oppa!"

"Lama sekali kau ini. Kita sudah....," ucap Donghae terputus ketika melihat Wookie yang berpenampilan beda. Donghae pun terdiam dan memandang Wookie dari atas ke bawah karena terpesona dengan penampilan Wookie saat itu.

"Hey Oppa! Jangan memandangku seperti itu. Aku tau, pasti kau terpesona kan denganku....kkekkekke."

"A~anio. Hanya saja aku bingung denganmu. Dandananmu sangat menor."

"Jinjja? Yang mana yang menor? Apa bedakku ketebalan atau lipstiknya? Sebelah mana, Oppa?"

"A~sudah ayo kita pergi sekarang. Kita sudah telat."

(Saat tiba di rumah Kyu....)

"Wah! Pasangan yang serasi ya!" ucap para undangan ketika melihat Donghae dan Wookie datang.

"Oppa, kenapa kita harus bergandengan seperti ini sih?" ucap Wookie berbisik pada Donghae.

"Sudah. Tak usah banyak protes."

"Annyeong, Donghae hyung. Annyeong, Wookie," sapa Kyu.

"Annyeong!" jawab Wookie dan Donghae serentak.

"Mmm....Wookie," ucap Minnie.

"Annyeong, Minnie!" ucap Wookie seraya melupakan kejadian yang membuatnya patah hati.

"Apa kau sudah tidak marah padaku dan Kyu?"

"Anio, Chingu. Aku sudah melupakan itu semua. Mianhaeyo aku sudah bersikap seperti anak kecil. Kalian berdua memang serasi," jelas Wookie.

"Ayo! Acaranya sudah mau dimulai," ucap Kyu mengajak Wookie, Minnie, dan Donghae. Acara pun dimulai. Saramdeul menyanyi lagu saeng-il chukae untuk Kyu. Lalu saat potong kue, Kyu memberi potongan kue keduanya untuk Minnie karena kue pertamanya sudah ia berikan untuk orang tuanya.

"Gomawo, Kyu."

"Cheonmaneyo, Chagi," ucap Kyu sambil mencium pipi Minnie.

"Mwo? Chagi?"

"Ne, kau kan calnn tunanganku. Jadi aku boleh dong memanggilmu chagi."

"Ne....ne. Terserah kau saja."
Wookie yang melihat Kyu mencium Minnie, langsung pergi. Donghae pun mengejar Wookie.

"Mengapa kau lari, Wookie? Bukankah kau sudah melupakan Kyu?"

"Aku tidak mengerti, Oppa. Aku masih sakit melihat mereka berdua seperti itu."

"Wookie, aku paham perasaanmu. Tapi....yasudahlah. Mereka itu saling mencintai satu sama lain."

"Tapi, Oppa...."

"Sudahlah. Masih ada aku, Wookie. Aku menyukaimu. Aku sangat menyukaimu."

"Anio, Oppa. Kau tidak boleh menyukaiku! Itu bisa melukai perasaanmu."

"Aku tidak peduli. Aku tahu kau membenchku. Tapi, aku yakin bahwa di hati kecilmu kau juga menyukaiku walau hanya sedikit. Wookie, maukah kau menjadi yeojachingu ku?

"Anio....tidak bisa, Oppa," ucap Wookie semakin menangis. Donghae pun pergi meninggalkan Wookie.

"Oppa, sebenarnya aku juga mencintaimu. Tetapi, aku bingung dengan perasaanku ini," ucap Wookie pelan. Saat Wookie menengok ke belakang.

"Mau apa dia?"

"Perhatian, Semua! Mian aku mengganggu sebentar. Kyu, aku pinjam acaramu sebentar. Aku hanya ingin menyampaikan rasa cintaku kepada seorang yeoja keras kepala yang ada disana. Entah bagaimana lagi aku menyampaikannya bahwa aku mencintai dia. Jeongmal mencintainya! Sekali lagi aku katakan, Wookie, saranghaeyo! Maukah kau menjadi yeojachinguku?!"

"Terima! Terima! Terima....," teriak para undangan.

"Ayo, Wookie! Terimalah Donghae hyung!" sambung Kyu. Wookie pun menghampiri Donghae.

"Donghae oppa..."

"Ne, Wookie."

"Sebenarnya, aku benci mengatakan ini. Tapi, aku tidak mungkin membohongi perasaanku."

"Jadi?"

"Nado saranghaeyo, Oppa. Aku mau menjadi yeojachingumu," ucap Wookie diiringi dengan air matanya. Donghae oppa pun memeluk Wookie.

(Backsound : Super Junior - Hate u! Love u!)

--THE END--

Tidak ada komentar:

Posting Komentar